Postur RAPBN 2015 Belum Serius Garap Sektor Pertanian

20-08-2014 / KOMISI IV

Wakil ketua Komisi IV DPR Firman Subagyo mengatakan postur RAPBN 2015 belum memberikan perhatian serius di sektor pertanian. "Ini terlihat belum ada keseriusan pemerintah didalam RAPBN 2015, karena memang masih masa transisi Presiden jadi belum terlihat detail dan fokus untuk dijadikan guidance bagi pemerintahan mendatang,"ujarnya saat diwawancarai oleh Parlementaria, di Gedung DPR, Rabu, (20/8).

Menurut Firman, pemerintahan kedepan harus fokus kepada sektor pertanian. Pasalnya pertanian di Indonesia daria tahun ke tahun semakin menurun dikarenakan beberapa hal diantaranya kualitas didaerah.

"Petani kita sudah tidak lagi tertarik untuk menjadi petani karena biaya produksi semakin mahal, Sementara hasil dari pertanian tidak ekonomis dan barang impor semakin banyak. Selain itu, efisiensi masih kalah dengan petani asing, persoalan lainnya yaitu irigasi infrastruktur rusak nyaris tidak lagi mendapat air karena tidak berfungsi dengan baik,"ujarnya.

Firman menambahkan, saat ini ketahanan pangan kita bertumpu di enam propinsi diantaranya Propinsi Jateng, NTB, Jatim, Jabar, banten, maupun sulsel. "Posisi di enam propinsi tersebut sangat mengkhawatirkan apalagi unsur pendukungnya seperti lahan ataupun pupuk organik semakin menurun akibat banyaknya pupuk anorganik,"jelasnya.

Yang paling mendasar, lanjutnya, lahan pertanian banyak yang beralih fungsi di Pulau Jawa bahkan mencapai 100-200 ribu hektar pertahun. "Kita juga memiliki UU lahan pertanian berkelanjutan namun faktanya belum banyak dijalankan amanah UU itu. Ini juga menjadi persoalan mendasar bagi pemerintah untuk mencapai swaasembada pangan,"paparnya. (as/si)/foto:iwan armanias/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...